Model Komunikasi Menurut Beberapa Para Ahli

model komunikasi

"Model" menurut Littlejohn adalah representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Model sering digunakan untuk menggambarkan berbagai fenomena yang terjadi dalam berbagai peristiwa dalam kehidupan manusia. Tidak terkecuali peristiwa komunikasi.

MODEL adalah Representasi suatu fenomena baik nyata ataupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting dalam fenomenan tersebut. Dalam peristiwa komunikasi model digunakan untuk melihat faktor-faktor atau unsur-unsur yang terlibat dalam peristiwa komunikasi, struktur yang terjadi dalam peristiwa komunikasi dan peran yang dimainkan oleh masing-masing unsur.

Fungsi Model :
  • Melukiskan Proses Komunikasi
  • Menunjukan Hubungan Visual
  • Membantu menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi

Di dalam ilmu komunikasi sendiri ada tiga urutan kelompok model, yaitu: 

1). dasar komunikasi, yang menggambarkan proses terjadinya peristiwa komunikasi,yaitu menggambarkan tentang unsur-unsur apa saja yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dan bagaimana masing-masing unsur saling terkait membentuk suatu proses komunikasi. Adapun yang termasuk model dasar komunikasi adalah model komunikasi intra pribadi dan antar pribadi dari Barnlund; model komunikasi linear dari Lasswell: model komunikasi sirkuler dari Osgood dan Schramm; model komunikasi Gerbner; Model komunikasi Riley and Riley; model komunikasi Newcomb; model komunikasi Shanon dan Weaver; model komunikasi DeFleur;

2). pengaruh komunikasi, yaitu model yang menggambarkan bagaimana upaya komunikator dalam mempengaruhi khalayak agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak. Yang menjadi titik perhatian dari model ini adalah pihak komunikator atau sumber penyampai pesan. Adapun termasuk dalam model pengaruh komunikasi antara lain: model stimulus respon dari Dew Flerur; model pengaruh psikkologis TV dari Comstock; model komunikasi dua tahap dari Katz dan Lazarsfeld; model spiral kehening dari Noelle-Neumann;

3). dampak komunikasi, dengan fokus utama pada dampak dari suatu peristiwa komunikasi. Model ini menggambarkan bagaimana akibat atau dampak yang terjadi pada diri khalayak setelah khalayak diterpa suatu pesan komunikasi. Dampak yang ditimbulkan bisa hanya sekedar terbentuknya pengetahuan (kognitif) khalayak, bisa sikap (afektif) khalayak, atau bahkan sampai terjadi perubahan perilaku ( konatif) pada diri khalayak.

MODEL - MODEL KOMUNIKASI :

Model HAROLD LASSWELL
Mengemukakan tentang bentuk komunikasi yang mengandung unsur-unsur :
Who (Siapa), Say What (Mengatakan Apa), In Which Channel (Menggunakan saluran apa), To Whom (Untuk siapa), With What Effect (Dengan efek apa)
ini dikenal model matematika komunikasi untuk menjawab pertanyaan "apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima?"
Mengasumsikan bahwa dalam proses komunikasi, pesan yang dikirimkan = pesan yang diterima.

Model komunikasi Shannon-Weaver
digambarkan sebagai sebuah proses linier, searah, menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini terdiri dari lima fungsi yang ditampilkan dan terdapat sebuah faktor disfungsi yaitu gangguan (noise).

Model Berlo
berdiri dari empat elemen, yaitu sumber (source/S), pesan (message/M), saluran (channel/C) dan penerima (receiver/R). Dari keempat komponen inilah model Berlo juga sering disebut sebagai model SMCR.
Keunikan Berlo adalah dalam mendefinisikan saluran komunikasi dengan kelima panca indera manusia sebagai saluran komunikasi.
Kemudian, ia juga memperluas elemen sumber dan penerima. Berlo meletakkan komponen-komponen seperti ketrampilan komunikasi (communication skills), sikap (attitude), knowledge (pengetahuan), sistem sosial (social system) dan budaya (culture).

Model Schramm
menekankan pada perilaku para pelaku utama dalam proses komunikasi.
Pada model Schramm, tidak membedakan antara fungsi pada komunikator dan receiver. Menggambarkan bagian-bagian itu sebagai sesuatu yang sama, menganggap keduanya memiliki fungsi-fungsi yang sama, yaitu fungsi encoding, decoding dan interpreting. Fungsi encoding sama dengan fungsi transmisi, sedangkan fungsi decoding sama dengan fungsi receiving.
Pendekatan dengan model sirkuler ini berbeda dengan model komunikasi linier yang tradisional, yang secara jelas memisahkan peran pengirim dan penerima. Sebaliknya, pada model ini pengirim dan penerima dapat bergantian memainkan peran.

Model Konvergen,
pengertian bersama disebut sebagai hasil akhir dalam proses komunikasi. Wujud lingkaran juga mengandung pengertian bahwa betapapun banyaknya informasi yang saling digunakan bersama oleh para peserta (dalam bentuk mengutarakan pendapat masing-masing), namun mereka hanya dapat sampai saling berhampiran saja. Mereka tidak akan pernah sepenuhnya memahami makna pihak lainnya. Bila ingin memahami pihak lain secara sempurna, diperlukan pengalaman hidup yang mutlak sama. Dan hal ini tentu saja mustahil.

Esensi komunikasi dalam model
  • Model-model komunikasi memiliki perkembangan yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan ilmu dan penelitian komunikasi.
  • Menggambarkan proses komunikasi secara beragam baik yang bersifat linier, sirkuler ataupun interaksional dan konvergen.
  • Keberagaman model dan proses komunikasi di dalamnya memperlihatkan sifat prosesual dan dinamisnya proses komunikasi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar
5 March 2022 at 21:11 delete

Black Titanium Ring | www.titanium-arts.com
‎Color and Construction titanium pans and Development · ‎Awareness & Development · titanium auto sales ‎In-house Development · ti89 titanium calculators ‎Design and titanium flat irons Development babyliss pro nano titanium straightener

Reply
avatar